Cermati Kosakata Non-Baku dalam Teks Eksplanasi tentang Pensil
Kosakata non-baku adalah kata-kata atau frasa yang digunakan dalam bahasa sehari-hari tetapi tidak sesuai dengan norma ejaan yang benar dalam bahasa Indonesia. Salah satu contoh kosakata non-baku yang sering ditemui adalah dalam teks eksplanasi tentang pensil. Dalam artikel ini, kita akan mengidentifikasi dan merinci beberapa contoh kosakata non-baku yang mungkin muncul dalam teks eksplanasi tentang pensil.
1. ‘Pencil’ vs. ‘Pensil’:
Salah satu contoh kosakata non-baku yang umum adalah penggunaan kata ‘pencil’ alih-alih ‘pensil.’ ‘Pencil’ adalah kata serapan dari bahasa Inggris yang merujuk pada alat tulis yang terbuat dari kayu dengan ujung tajam yang digunakan untuk menulis atau menggambar. Secara baku, kita seharusnya menggunakan kata ‘pensil’ yang sesuai dengan aturan ejaan bahasa Indonesia.
2. ‘Point’ vs. ‘Poin’:
Kata ‘point’ juga sering digunakan sebagai padanan dari kata ‘poin’ dalam teks eksplanasi tentang pensil. Namun, dalam bahasa Indonesia, yang benar adalah ‘poin’ yang berarti sejumlah atau nilai yang diberikan pada suatu hal.
3. ‘Lead’ vs. ‘Grafir’:
Kata ‘lead’ sering digunakan untuk merujuk pada bagian tengah pensil yang terbuat dari grafit. Dalam bahasa Indonesia, kita seharusnya menggunakan kata ‘grafir’ sebagai padanan yang benar.
4. ‘Eraser’ vs. ‘Penghapus’:
Kata ‘eraser’ adalah padanan dari kata ‘penghapus’ dalam bahasa Inggris. Dalam teks eksplanasi tentang pensil, ‘penghapus’ seharusnya digunakan sebagai kata yang benar dalam bahasa Indonesia.
5. ‘Sharpen’ vs. ‘Meruncingkan’:
Kata ‘sharpen’ sering digunakan untuk merujuk pada proses membuat ujung pensil menjadi tajam. Dalam bahasa Indonesia, kita seharusnya menggunakan kata ‘meruncingkan’ untuk menjelaskan proses ini.
6. ‘Barrel’ vs. ‘Badan Pensil’:
Kata ‘barrel’ dapat merujuk pada bagian luar pensil yang terbuat dari kayu. Dalam bahasa Indonesia, kita seharusnya menggunakan kata ‘badan pensil’ sebagai padanan yang benar.
7. ‘Grip’ vs. ‘Pegangan’:
Kata ‘grip’ adalah padanan dari kata ‘pegangan’ dalam bahasa Inggris. Dalam teks eksplanasi tentang pensil, ‘pegangan’ seharusnya digunakan untuk menggambarkan bagian pensil yang digenggam oleh pengguna.
Dalam penulisan teks eksplanasi tentang pensil atau topik lainnya, sangat penting untuk memperhatikan penggunaan kosakata yang benar sesuai dengan norma ejaan bahasa Indonesia. Penggunaan kosakata non-baku dapat mengaburkan pesan dan membuat teks kurang profesional. Oleh karena itu, cermati penggunaan kata-kata yang tepat untuk menjaga kualitas tulisan Anda.